Puncak Perayaan Dies Natalis ke-74 UI: Ajang Penghargaan untuk Insan dan Lingkungan

Redaksi Suara Mahasiswa · 22 Februari 2024
6 menit

Universitas Indonesia (UI) tepat mencapai usia ke-74 pada tahun ini. Untuk memperingati momen tersebut, UI menyelenggarakan serangkaian kegiatan perayaan bertemakan "Sinambung Membangun Indonesia Lestari" hingga menjelang akhir Februari. Setelah mengadakan Acara Pembukaan Dies Natalis ke-74 UI dan belasan perlombaan, UI resmi menutup rangkaian perayaan itu dengan Acara Puncak Dies Natalis ke-74 UI pada Rabu (21/2) di Balairung UI. Meskipun terselenggara pada hari kerja dan jam kuliah, tampak banyak civitas academica UI yang hadir dalam acara puncak tersebut.

Sebelum acara puncak dimulai, panitia Dies Natalis ke-74 UI mengadakan dua kegiatan pagi, yaitu Lomba Gerak Jalan dan Senam Sehat. Setelah kedua kegiatan tersebut selesai, panitia segera membuka Acara Puncak Dies Natalis ke-74 UI. Sebagai pembukaan, panitia menampilkan video dari para sponsor yang mendukung acara tersebut. Secara khusus, panitia juga menampilkan video ucapan selamat ulang tahun kepada UI dari berbagai tokoh penting, baik dari internal maupun eksternal UI.

Telah Membersamai Kehidupan Selama 74 Tahun, UI Berkomitmen dalam Keberlanjutan Lingkungan

Setelah penayangan video tersebut, pembawa acara mempersilakan dua perwakilan pimpinan tinggi UI untuk menyampaikan sambutan pembukaan secara bergantian. Amelita Lusia, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik (Humas dan KIP) UI sekaligus Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-74 UI, menjadi salah satu perwakilan UI yang menyampaikan sambutan pertama. Dalam sambutannya, Amelita kembali menekankan makna dari tema dies natalis tahun ini, yaitu sebagai pernyataan kepedulian UI terhadap keberlanjutan lingkungan. Amelita juga mengilustrasikan salah satu contoh nyata dari kepedulian tersebut dengan mengimbau para hadirin untuk membawa dan menggunakan tumbler sebagai wadah minuman selama acara puncak berlangsung.

“Kami juga menggugah bapak dan ibu dari hal yang kecil (dalam acara ini) untuk membawa tumbler. Jangan menggunakan plastik lagi!” ujar Amelita dalam pidato sambutannya.

Sejalan dengan Amelita, Agustin Kusumayati selaku Sekretaris UI juga membahas tema dies natalis UI dalam sambutan pembukaannya.

“Mudah-mudahan, dengan tema yang kita usung tahun ini, yaitu kesinambungan untuk mewujudkan Indonesia yang lestari, itu, nanti, akan betul-betul bisa (terwujud) sesuai dengan cita-cita bersama,” harap Agustin.

Fakultas Teknik (FT) Memimpin dalam Berkontribusi dan Berupaya Mencapai Tujuan Indonesia Lestari

Setelah sambutan pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para civitas academica UI. Penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi dari UI kepada para warganya yang telah meraih prestasi di bidangnya masing-masing dan telah berkontribusi terhadap keberlanjutan Indonesia lestari. Dalam ajang penghargaan tersebut, ada puluhan kategori penghargaan dari pimpinan universitas yang tersedia. Dari seluruh unit kerja dan fakultas yang berhasil meraih penghargaan, Fakultas Teknik (FT) menempati peringkat pertama dengan total perolehan penghargaan terbanyak, yakni 21 penghargaan. Sementara itu, Fakultas Kedokteran (FK) berada di peringkat kedua dengan 19 penghargaan serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berbagi posisi di peringkat ketiga dengan masing-masing 17 penghargaan.

Selain memberikan penghargaan kepada unit-unit kerja & fakultas-fakultas kampus, UI juga memberikan penghargaan kepada pihak eksternal kampus yang menjadi mitra UI dalam berbagai aspek kerja. Beberapa pihak yang menerima penghargaan tersebut, antara lain PT Pertamina Persero yang meraih kategori “Mitra dengan Inovasi Layanan Terbaik” dan Yayasan Daya Bhakti Pendidikan yang berhasil meraih kategori “Kontributor Dana Abadi Tertinggi tahun 2023”.

Dies Natalis ke-74 UI tidak hanya merupakan ajang penghargaan bagi prestasi-prestasi akademis, tetapi juga memberikan penghargaan kepada para civitas academica UI yang meraih prestasi di bidang nonakademis. Penghargaan tersebut berupa pemberian hadiah uang bagi para pemenang dari setiap mata lomba yang diadakan dalam rangkaian perayaan dies natalis tahun ini. Adapun perlombaan tersebut terbagi menjadi bidang seni dan olahraga yang masing-masing terdiri atas enam mata lomba.

Salah satu mata lomba dalam bidang seni yang turut menjadi bagian dari Acara Pembukaan DIes Natalis ke-74 UI pada Selasa (6/2) lalu adalah Lomba Defile. Dalam wawancaranya dengan Suara Mahasiswa, Intan dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) selaku pemenang Lomba Defile menyatakan bahwa dirinya tetap dapat merasakan keseruan dari perlombaan tersebut, meskipun dia hanya dapat mempersiapkan diri dalam waktu yang sebentar.

Kebahagiaan sebagai pemenang juga melingkupi Fakultas Farmasi (FF) yang berhasil membawa pulang gelar juara 1 Lomba Rancang Busana Daur Ulang. Nia, salah satu pengajar di FF sekaligus pemeroleh juara dalam lomba tersebut, membagikan pengalamannya selama mengikuti perlombaan tersebut. Kepada Suara Mahasiswa, Nia mengaku bahwa Lomba Rancang Busana Daur Ulang telah memberinya wadah hiburan yang menyegarkan di tengah kesibukannya sebagai pengajar.

“Jadi, kita (bisa) refreshing sama teman-teman juga. Kami mendesain (busana daur ulang) dari plastik, koran, dan karton sehingga menjadi gaun yang memuaskan,” tuturnya.

Hasil rancangan busana oleh FF adalah sebuah gaun hitam-emas dengan tema "Revel in the Resurgence: Recycle Reverie Of Sustainable Threads Of Culture". Menurut Nia, tema tersebut menggambarkan konsep bahwa daur ulang barang-barang bekas dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik, seperti gaun tersebut. Adapun warna hitam dan emas yang dominan pada gaun itu terbuat dari berbagai bahan bekas, seperti plastik hitam dan karet gelang untuk bagian bawah yang membentuk rok, kain tenun untuk bagian atas gaun, serta karton dan koran bekas berwarna coklat keemasan untuk bagian sayapnya.

Nia juga menyampaikan tanggapan positifnya terhadap lomba tersebut, “Kami senang sekali, yah. Akhirnya, di Dies Natalis ini, ada juga lomba rancang busana, padahal sebelumnya tidak ada.”

Selain mengadakan perlombaan yang hanya dapat diikuti oleh para civitas academica UI, ada juga satu lomba yang dapat diikuti oleh pihak eksternal UI, yaitu Kompetisi Penulisan Berita. Secara khusus, UI mengadakan kompetisi tersebut bagi para jurnalis media massa sebagai bentuk apresiasi kepada rekan-rekan wartawan yang telah berkontribusi dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat. Lomba itu sendiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu penulisan berita online dan televisi.

Salah satu rekan wartawan yang mengikuti kompetisi tersebut adalah Fahcmy Febrian, seorang videografer jurnalis dari Cable News Network Television (CNN TV). Melalui penulisan sebuah artikel berita dengan tajuk “Fakultas Teknik UI Pasang PLTS di Gedung I-CELL”, Fachmy berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi itu. Meskipun demikian, Fahcmy berterus terang bahwa dirinya sempat kesulitan dalam pencarian materi untuk penulisan berita itu. Selain itu, Fachmy juga menjelaskan alasannya memilih materi tersebut karena tertarik dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di UI.

“Hal tersebut merupakan inovasi yang bagus di kampus UI. Inovasi ini juga mendukung untuk mengurangi pemanasan global yang saat ini terjadi,” ungkap Fahcmy yang ditutup dengan ucapan terima kasih kepada pihak UI atas apresiasinya terhadap jurnalis konvensional.

Pembagian Hadiah Lawang dan Penampilan Ada Band Menambah Semarak Perayaan

Tidak hanya ada acara formal berupa pembagian penghargaan dan pembacaan pemenang perlombaan, panitia juga mengadakan sesi pembagian hadiah lawang (doorprize) kepada para peserta yang hadir melalui sistem undian. Terdapat berbagai jenis hadiah dalam sesi doorprize tahun ini, di antaranya adalah dua unit sepeda motor, dua unit sepeda listrik, satu unit televisi 32 inci, satu unit laptop, tabungan dari Bank Tabungan Negara (BTN) senilai Rp1 juta, dan Makara Investasi UI dari Bank Negara Indonesia (BNI) senilai Rp10 juta.

Salah satu peserta yang memenangkan hadiah doorprize berupa satu unit sepeda motor adalah Hendro Sujatmoko dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Dalam wawancaranya dengan Suara Mahasiswa, Hendro menyampaikan kesan yang baik terhadap  Dies Natalis tahun ini, dari rangkaian awal, lomba-lomba, hingga acara puncaknya.

Pak Hendro juga memberikan banyak harapan bagi UI dalam ulang tahunnya yang ke-74 ini, “Pemenuhan-pemenuhan (oleh UI), terutama terkait sama Quacquarelli Symonds (QS) Ranking itu, kalau bisa, sih, yah, masuk 50 besar karena, kan, biasanya, kalau universitas itu, dilihat dari QS ranking”, harapnya.

Selain pembagian hadiah lawang, panitia juga menyelenggarakan hiburan musik di tengah-tengah acara puncak tersebut dengan Ada Band sebagai bintang tamu utama. Membuka penampilan dengan dentuman musik yang keras dan lampu sorot berwarna-warni, Ada Band mendapatkan sambutan yang antusias dari para peserta yang sudah menunggu kehadiran mereka. Bagian depan panggung seketika penuh dengan orang-orang yang duduk rapi; siap untuk bernyanyi bersama. Ada Band menyanyikan “Karena Wanita (Ingin Dimengerti)” sebagai lagu pembuka, lalu berlanjut dengan lagu “Yang Terbaik Bagimu”, “Manusia Bodoh”, “Haruskah Ku Mati”, dan “Langit Tujuh Bidadari”.

Hampir di penghujung acara, panitia juga menghadirkan salah satu civitas academica UI sebagai pengisi panggung hiburan musik. Dia adalah Tarapti Ikhtiar Rinrin selaku juara 1 Lomba Cipta Lagu. Dalam kesempatan itu, dia menyanyikan lagu ciptaanya yang berjudul “Rayakan Perbedaan” sebagai persembahan untuk UI.


Teks: Ghozi Akhsan F. dan Nafisa Khairunnisa R.

Editor: Jesica Dominiq M.

Foto: Nafisa Khairunnisa R. dan Ghozi Akhsan F.


Pers Suara Mahasiswa UI 2024

Independen, Lugas, dan Berkualitas!